SintangInformasi, Sintang – Sejumlah warga di Kota Sintang mengeluhkan kelangkaan pasokan gas elpiji 3 kilogram (kg) bersubsidi di pasaran. Mereka mengalami kesulitan mendapatkan gas untuk kebutuhan sehari-hari, sementara harga yang tersedia di beberapa lokasi sudah melonjak signifikan.
Keluhan ini diungkapkan oleh salah satu warga berinisial MM yang berdomisili di sekitar Kampung Ladang. Ia harus berkeliling selama lebih dari satu jam untuk mendapatkan gas elpiji 3 kg.
“Udah mutar dari jam 11 pagi sampai 12.30 siang baru dapat gas di Baning. Biar harganya Rp37.000, yang penting ada,” ujar MM.
Senada dengan itu, seorang pedagang di Kampung Ladang, DW, juga mengeluhkan kelangkaan gas elpiji dalam seminggu terakhir.
“Udah semingguan ini susah dapatnya, pada kosong semua dari agennya,” ucap DW saat ditemui di lapak dagangannya.
DW menyatakan bahwa saat ini ia hanya bisa memajang tabung gas elpiji kosong karena belum mendapatkan pasokan baru.
Harga Gas Elpiji 3 Kg Meroket, Warga Minta Solusi
Meningkatnya harga gas elpiji di Kota Sintang memicu kekhawatiran masyarakat, terutama mereka yang berada di daerah pedalaman atau hulu. Jika di kota harga sudah mencapai Rp37.000 per tabung, berapa harga yang harus dibayar oleh warga di daerah yang lebih jauh?
Melalui media sosial, warga juga meminta agar @pertamina segera menindaklanjuti permasalahan kelangkaan gas ini dan memberikan solusi terbaik bagi masyarakat.