Rab. Jul 9th, 2025

Efisiensi Anggaran, Pembangunan Infrastruktur Jalan Kalbar Diperpanjang

Efisiensi Anggaran, Pembangunan Infrastruktur Jalan Kalbar Diperpanjang
Gubernur Kalbar Ria Norsan

SintangInformai.id, Pontianak – Gubernur Kalimantan Barat, Ria Norsan, mengumumkan revisi target pembangunan jalan di Kalbar yang semula direncanakan selesai dalam tiga tahun kini diperpanjang menjadi lima tahun. Hal ini disebabkan adanya Efisiensi anggaran oleh pemerintah pusat, sehingga target awal dianggap tidak realistis.

“Pada tahun pertama kepemimpinan ini terjadi pemotongan anggaran. Kami berharap tahun berikutnya tidak ada pemangkasan lagi sehingga pembangunan jalan dapat diselesaikan dalam lima tahun,” ujar Norsan.

Komitmen Pemerintah dalam Pembangunan Jalan

Pemerintah Provinsi Kalbar tetap berkomitmen menyelesaikan pembangunan 100 persen jalan mantap dengan mengalokasikan anggaran sekitar Rp2 triliun per tahun.

Sebagai referensi, berikut perkembangan kondisi jalan di Kalbar dari waktu ke waktu:

  • Era Cornelis-Cristiandy Sanjaya (2008-2018): 49,98 persen jalan mantap.
  • Era Sutarmidji-Ria Norsan (2018-2023): meningkat menjadi 79,9 persen.
  • Verifikasi Kementerian PU (Mei 2024): turun menjadi 61,60 persen.

Dengan angka tersebut, sekitar 38,40 persen jalan provinsi masih dalam kondisi belum mantap, yang membutuhkan perbaikan dan pembangunan lebih lanjut.

Status Jalan di Kalbar Saat Ini

Berdasarkan data terbaru, kondisi jalan di Kalbar terdiri dari:

  • Jalan kondisi baik: 43,62 persen (669,45 km).
  • Jalan kondisi sedang: 36,38 persen (558,29 km).
  • Jalan rusak ringan: 19,84 persen (304,45 km).
  • Jalan rusak berat: 0,17 persen (2,56 km).

Untuk mempercepat pembangunan, Pemprov Kalbar akan memprioritaskan ruas jalan dengan tingkat kerusakan paling parah serta yang memiliki peran penting dalam konektivitas daerah.

Dampak Kebijakan Efisiensi Anggaran

Target tiga tahun yang sebelumnya dijanjikan dalam debat Pilgub Kalbar 2024 harus disesuaikan kembali setelah diterbitkannya Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 1 Tahun 2025. Inpres ini menginstruksikan efisiensi anggaran dalam penggunaan APBN dan APBD, yang berdampak langsung pada transfer dana ke daerah.

Secara nasional, pemotongan anggaran mencapai Rp50,59 triliun, sementara khusus untuk Kalbar, dana transfer berkurang Rp215,4 miliar, dengan rincian:

  • Dana Alokasi Umum (DAU): berkurang Rp64,5 miliar.
  • Dana Alokasi Khusus (DAK): berkurang Rp124,3 miliar.
  • DAK Fisik: berkurang Rp22,3 miliar.

Pemotongan ini mempengaruhi berbagai sektor, terutama infrastruktur dan pembangunan jalan, sehingga penyesuaian target pembangunan menjadi lima tahun menjadi pilihan yang paling realistis.

Langkah ke Depan

Meskipun menghadapi tantangan efisiensi anggaran, Pemprov Kalbar tetap optimistis bahwa dalam lima tahun ke depan, target jalan mantap 100 persen dapat tercapai. Dengan strategi prioritas, peningkatan anggaran, serta sinergi antara pemerintah daerah dan pusat, pembangunan infrastruktur di Kalbar diharapkan tetap berjalan lancar dan memberikan manfaat bagi masyarakat.

By Sintang Informasi

Sintang Informasi adalah salah satu Sosial media informasi Terbesar yang ada di Kota Sintang, dan dapat ditemukan di beberapa platform antara lain Instagram , Facebook Page, Tiktok, Twitter (X) serta Website.

Related Post