SintangInformasi.id, Kapuas Hulu – Kasus HIV-AIDS di Kapuas Hulu mengalami peningkatan yang mengkhawatirkan. Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan Keluarga Berencana Kabupaten Kapuas Hulu mencatat 35 kasus HIV-AIDS sepanjang tahun 2024, dengan empat orang telah meninggal dunia akibat penyakit ini. Situasi ini menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih peduli terhadap pencegahan dan penanggulangan HIV-AIDS.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kapuas Hulu, Kastono, menjelaskan bahwa kasus tersebut ditemukan setelah dilakukan skrining di lokasi berisiko tinggi, seperti:
- Tempat hiburan malam
- Kafe dan tempat karaoke
- Komunitas wanita pekerja seks dan waria
- Fasilitas layanan kesehatan bagi pasien tertentu
Dinkes Perluas Skrining dan Edukasi Pencegahan
Untuk menekan angka penyebaran HIV-AIDS, Dinkes Kapuas Hulu akan memperluas cakupan skrining dengan menyasar lebih banyak kelompok berisiko. Tahun ini, program deteksi dini akan diperluas ke:
- Rumah Tahanan (Rutan) untuk mendeteksi kasus di kalangan warga binaan.
- Seluruh Puskesmas untuk menjangkau lebih banyak masyarakat umum.
- Ibu hamil, agar pencegahan penularan dari ibu ke anak dapat dilakukan sedini mungkin.
Langkah ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV-AIDS serta mendorong mereka untuk melakukan pemeriksaan secara sukarela.
Pembentukan Komunitas Peduli HIV-AIDS
Selain melakukan deteksi dini, Dinkes Kapuas Hulu juga berencana membentuk Komunitas Peduli HIV. Komunitas ini bertujuan untuk:
- Meningkatkan kesadaran masyarakat tentang bahaya HIV-AIDS.
- Memberikan edukasi tentang cara penularan dan pencegahannya.
- Mendukung para penderita HIV-AIDS agar tidak mengalami diskriminasi sosial.
“Kami ingin pencegahan HIV-AIDS lebih masif dengan melibatkan banyak pihak. Harapan kami, Kapuas Hulu juga bisa memiliki Komisi Perlindungan AIDS Indonesia (KPAI) untuk mempercepat penanggulangan kasus,” ujar Kastono.
Langkah Masyarakat dalam Mencegah HIV-AIDS
Dinkes Kapuas Hulu mengajak masyarakat untuk lebih peduli terhadap risiko HIV-AIDS dan mengambil langkah-langkah pencegahan, di antaranya:
- Menghindari hubungan seksual berisiko tanpa pengaman.
- Tidak berbagi jarum suntik dengan orang lain.
- Melakukan tes HIV secara berkala, terutama bagi kelompok berisiko.
- Menjaga pola hidup sehat dan setia pada pasangan.
Dengan berbagai upaya ini, Dinkes Kapuas Hulu optimistis bahwa penyebaran HIV-AIDS dapat dikendalikan dan jumlah kasus baru dapat diminimalisir.
“Kami yakin dengan strategi yang telah kami siapkan, angka HIV-AIDS di Kapuas Hulu dapat ditekan secara signifikan,” pungkas Kastono.