Nasional, SintangInformasi.id – Pernyataan yang disampaikan oleh Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, baru-baru ini menarik perhatian publik secara luas hingga viral di berbagai platform media sosial.
Pada acara pelantikan pejabat di Kementerian HAM, Selasa, 31 Desember 2024, Natalius secara terbuka berbagi cerita pribadi tentang status hubungan asmaranya. Ia mengungkapkan bahwa selama 13 tahun terakhir dirinya belum menikah, namun memiliki tiga pacar.
Pengakuan tersebut dengan cepat menjadi topik hangat di berbagai kalangan.
Dalam pidato yang kemudian viral di media sosial, Natalius juga menyoroti pentingnya para pegawai kementerian menjauhi perilaku yang merugikan, seperti perjudian dan tindakan tidak etis di tempat kerja. Ia bahkan memberikan peringatan tegas bahwa pegawai yang melanggar aturan akan diberhentikan dari jabatannya.
“Judi online plus judi offline tidak boleh, kalau ada yang main judi online out, copot,” ujar Natalius dengan tegas dalam video yang banyak dibagikan.
Selain itu, ia juga menyampaikan pesan terkait etika hubungan antarpegawai laki-laki dan perempuan.
Baca juga: Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Perbaiki Sistem
“Enggak boleh main mata antar pasangan laki-laki, perempuan. Saya sudah 13 tahun tidak punya istri, cuma tiga pacar. Tiga bos, tiga aja. Saya gak pernah macam-macam,” tambahnya dengan santai.
Pernyataan Natalius tentang kehidupannya ini memancing berbagai reaksi dari masyarakat, menciptakan diskusi yang menarik di berbagai platform.
Klarifikasi Natalius Pigai: Tiga Orang Pacar Bukan dalam Waktu Sama
Menteri Hak Asasi Manusia Natalius Pigai menjelaskan dirinya tidak mempunyai istri selama 13 tahun ke belakang. Namun, dalam periode tersebut, dirinya mempunyai tiga orang pacar.
“Saya tidak punya Istri hampir 13 tahun. Saya hanya 3 kali saja selama hampir 13 tahun. Dan tidak bersamaan atau dalam waktu yang sama,” ujar Pigai saat dihubungi melalui pesan tertulis, Kamis (2/1).
Pigai menjelaskan maksud berbicara seperti itu di hadapan pejabat Kementerian HAM yang dilantik pada pekan lalu. Ia menginginkan anak buahnya menjauhi selingkuh.
“Saya tekankan tidak boleh ada yang selingkuh!” ucap Pigai.
Menurut dia, salah satu satu sumber korupsi, kolusi dan nepotisme (KKN) di Indonesia adalah hubungan gelap atau perselingkuhan antarpegawai, baik di pemerintahan maupun di swasta.
“Ini yang harus dibersihkan di negeri ini,” tegas dia.
Ia menambahkan perselingkuhan antarpegawai di berbagai sektor akan menimbulkan kerusakan baik moral dan mental. Korupsi tak lagi bisa dihindari.
“Hubungan gelap antara pegawai baik di pemerintah maupun swasta telah menimbulkan kerusakan moral dan mental, membentuk mental hedon, tuntutan tinggi dan menghabiskan uang hanya untuk hubungan mereka,” kata Pigai.
“Kita benahi dari saat ini untuk membangun pemerintah yang bersih dan berwibawa,” tandasnya.
